Senin, 10 Oktober 2011

MOTIVASI DENGAN MEMBERIKAN PUJIAN


Pujian adalah hal yang indah. Emosi yang menyenangkan dapat dibangun dengan pujian. Tentu saja pujian itu mesti tulus, spontan dan punya alas an jelas, bukan sekedar basa-basi atau berembel-embel tuntutan.
Pujian bukan saja penting untuk membangun perasaan nyaman di saat kini, tetapi juga perasaan berharga dimasa mendatang. Celakanya, banyak orang tidak mampu memberi pujian, karena mereka pun sebenarnya haus akan pujian.
Memberi pujian memang membutuhkan kedewasaan emosi. Saat memberi pujian, gengsi kita mesti diturunkan untuk mengakui kelebihan serta kehebatan orang lain. Kita pun harus rela memberi pujian yang membuat orang lain sungguh-sungguh merasakan senang dan bahagia. Biasanya justru hal-hal inilah yang menjadi bagian tersulit saat memberi pujian.
Pujian yang tulus membutuhkan kematangan emosi. Bukan model rayuan gombal atau pengumbaran pujian yang hilangg maknanya. Melankan penghargaan kita yang tulus bahwa orang lain telah mencapai suatu prestasi. Mengakui bahwa mereka memang telah melakukan hal yang sangat baik atau pun menghargai perubahan positif yang dialami orang lain tersebut. Bahkan, termasuk pula memuji orang lain karena terbukti lebih baik dari diri kitaa. Hanya jiwa besar yang sanggup melakukannya.
(Antony Dio Martin, Emotional Quality Management)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar