Rabu, 05 Februari 2020

Cara Membuat PGPR

Cara Membuat PGPR
Biang PGPR
Biang PGPR dibuat dari akar bambu sekira 250 gram yang direndam dalam air selama tiga malam.
Bahan:
-       20 liter air
-       ½ kg dedak/bekatul atau 1 liter leri (air cucian beras)
-       1 ons terasi
-       1 sdt kapur sirih
-       Molase/tetes tebu, air nira gula merah atau gula pasir 2 ons
Cara membuat:
-       Campur semua bahan, kemudian didihkan.
-       Setelah dingin, campurkan 1 liter “biang PGPR”. Tutup rapat. Diamkan satu hingga dua mingggu.

Aplikasi PGPR
PGPR dan PGPR kelapa yang telah jadi dapat diaplikasikan ke tanah sekitar tanaman dengan perbandingan; 200 cc PGPR untuk 14 Liter air. Benih yang direndam PGPR dapat merangsang pertumbuhan akar.
Catatan:
Bakteri PGPR adalah bakteri tanah yang masa hidupnya tidak panjang. Karena itu perlu mengembalikan populasinya setiap akan menebar benih.
Adapun cara aplikasi PGPR adalah sebagai berikut:
PGPR Untuk perlakuan benih.
-       Benih yang dibeli dari toko dan diduga mengandung pestisida cuci dulu sampai bersih hingga 3 – 4 kali.
-       Rendam benih dalam larutan PGPR dengan konsentrasi 10 ml per liter air selama 10 menit hingga 8 jam tergantung jenis benihnya. Kemudian kering anginkan di tempat yang teduh sebelum dilakukan penanaman.
PGPR Untuk perlakuan bibit. 
-       Jika untuk perlakuan bibit dan stek atau biakan vegetatif lain tinggal direndam beberapa saat saja lalu langsung ditanam. Konsentrasi yang diperlukan adalah 10 ml per liter air.
PGPR Untuk perlakuan pada tanaman. 
-       Buat PGPR dengan konsentrasi 5 ml per liter air.
-       Untuk aplikasi pada tanaman semusim (cabe, terong, timun dll) siramkan 1 – 2 gelas aqua larutan tadi  ke daerah perakaran. Jika untuk tanaman tahunan jumlah larutan yang digunakan dapat diperkirakan sendiri sesuai dengan umur dan jenis tanaman, sebagai ukuran adalah siram daerah perakaran sampai basah.
PERBANYAKAN PGPR
Jenis Bakteri : Pseudomonas fluerescens dan Bacillus polimixa
Bahan :
-       Terasi                         100 gr
-       Kapur                         50 gr
-       Dedak halus             100 gr      
-       Air                               10 Lt
-       Gula pasir                  150 gr     
-       Biang (inokulum) PGPR
Cara :
-       Terasi, dedak halus, gula pasir, dan kapur direbus dalam air.
-       Setelah mendidih didinginkan dalam suhu kamar, kemudian disaring. 
-       Masukkan biang PGPR ke dalam air hasil saringan,
-       selanjutnya diinkubasikan selama 3 hari dan siap untuk diaplikasikan.

Aplikasi :
-       PGPR yang telah diinkubasi selama 3 hari, dapat diaplikasikan untuk tanaman.
-       Encerkan terlebih dahulu dengan perbandingan 200 cc larutan PGPR dalam 20 liter air.
-       Hasil pengenceran dapat dikocorkan pada tanaman dengan  konsentrasi 200 cc per tanaman (umur 1 bulan setelah tanam atau 40 hari setelah tanam).
-       Aplikasi dianjurkan pada sore hari setelah pukul 15.00 WIB atau pagi hari sebelum pukul 09.00 WIB.
-       Untuk pembenihan, rendam terlebih dahulu bibit yang akan disemai dalam larutan PGPR selama 10 menit, kemudian disemai.
-       Sedangkan untuk bibit yang akan dipindah tanam, terlebih dahulu dicelupkan dalam larutan PGPR selama 10 menit, selanjutnya siap untuk ditanam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar