Cara Membuat PGPR
Biang PGPR
Biang PGPR dibuat dari
akar bambu sekira 250 gram yang direndam dalam air selama tiga malam.
Bahan:
- 20
liter air
- ½
kg dedak/bekatul atau 1 liter leri (air cucian beras)
- 1
ons terasi
- 1
sdt kapur sirih
- Molase/tetes
tebu, air nira gula merah atau gula pasir 2 ons
Cara membuat:
- Campur
semua bahan, kemudian didihkan.
- Setelah
dingin, campurkan 1 liter “biang PGPR”. Tutup rapat. Diamkan satu hingga dua
mingggu.
Aplikasi PGPR
PGPR dan PGPR kelapa yang
telah jadi dapat diaplikasikan ke tanah sekitar tanaman dengan perbandingan;
200 cc PGPR untuk 14 Liter air. Benih yang direndam PGPR dapat merangsang
pertumbuhan akar.
Catatan:
Bakteri PGPR adalah bakteri tanah yang masa hidupnya tidak panjang. Karena itu perlu mengembalikan populasinya setiap akan menebar benih.
Bakteri PGPR adalah bakteri tanah yang masa hidupnya tidak panjang. Karena itu perlu mengembalikan populasinya setiap akan menebar benih.
Adapun cara aplikasi PGPR
adalah sebagai berikut:
PGPR Untuk perlakuan
benih.
- Benih
yang dibeli dari toko dan diduga mengandung pestisida cuci dulu sampai bersih
hingga 3 – 4 kali.
- Rendam
benih dalam larutan PGPR dengan konsentrasi 10 ml per liter air selama 10 menit
hingga 8 jam tergantung jenis benihnya. Kemudian kering anginkan di tempat
yang teduh sebelum dilakukan penanaman.
PGPR Untuk perlakuan
bibit.
- Jika
untuk perlakuan bibit dan stek atau biakan vegetatif lain tinggal direndam
beberapa saat saja lalu langsung ditanam. Konsentrasi yang diperlukan adalah 10
ml per liter air.
PGPR Untuk perlakuan pada
tanaman.
- Buat
PGPR dengan konsentrasi 5 ml per liter air.
- Untuk
aplikasi pada tanaman semusim (cabe, terong, timun dll) siramkan 1 – 2 gelas
aqua larutan tadi ke daerah perakaran. Jika untuk tanaman tahunan jumlah
larutan yang digunakan dapat diperkirakan sendiri sesuai dengan umur dan jenis
tanaman, sebagai ukuran adalah siram daerah perakaran sampai basah.
PERBANYAKAN PGPR
Jenis Bakteri :
Pseudomonas fluerescens dan Bacillus polimixa
Bahan
:
- Terasi
100 gr
- Kapur
50 gr
- Dedak
halus 100
gr
- Air
10 Lt
- Gula
pasir
150 gr
- Biang
(inokulum) PGPR
Cara
:
- Terasi,
dedak halus, gula pasir, dan kapur direbus dalam air.
- Setelah
mendidih didinginkan dalam suhu kamar, kemudian disaring.
- Masukkan biang
PGPR ke dalam air hasil saringan,
- selanjutnya
diinkubasikan selama 3 hari dan siap untuk diaplikasikan.
Aplikasi
:
- PGPR
yang telah diinkubasi selama 3 hari, dapat diaplikasikan untuk tanaman.
- Encerkan
terlebih dahulu dengan perbandingan 200 cc larutan PGPR dalam 20 liter air.
- Hasil
pengenceran dapat dikocorkan pada tanaman dengan konsentrasi 200 cc per
tanaman (umur 1 bulan setelah tanam atau 40 hari setelah tanam).
- Aplikasi
dianjurkan pada sore hari setelah pukul 15.00 WIB atau pagi hari sebelum pukul
09.00 WIB.
- Untuk pembenihan,
rendam terlebih dahulu bibit yang akan disemai dalam larutan PGPR selama 10
menit, kemudian disemai.
- Sedangkan
untuk bibit yang akan dipindah tanam, terlebih dahulu dicelupkan dalam larutan
PGPR selama 10 menit, selanjutnya siap untuk ditanam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar